3 Aksesoris Mobil Balap Ini Belum Tentu Cocok Di Mobil Biasa
Memodifikasi mobil balap supaya terlihat jauh lebih cantik dan keren lagi mungkin bukan lagi hal yang aneh buat sebagian besar orang bengkel kaki kaki mobil jakarta, apalagi mobil balap yang dimodifikasi hanya untuk bersenang-senang saja bukan benar-benar untuk mengikuti balapan seperti di ajang bergengsi F1.
Perlu Anda ketahui jika umumnya ada beberapa aksesoris yang tidak dianjurkan untuk digunakan di mobil baik itu mobil biasa maupun mobil balap karena ditengarai bisa memicu terjadinya kecelakaan.
Pegangan Tambahan Di Bagian Setir
Aksesoris ini biasanya dipakai oleh forklift mengingat kerapkali melakukan maneuver tajam dengan gerakan putaran sudut yang besar. Perangkat ini bisa kita temukan dengan mudah di beberapa setir mobil, tujuan pemasangannya tidak lain untuk memudahkan proses memutar arah setir ketika hendak parkir. Akan tetapi tanpa kita sadari keberadaan aksesoris ini bisa sangat mengganggu area pegangan setir sehingga kurang leluasa, terlebih lagi saat hendak melakukan maneuver secara tiba-tiba. Bahkan perangkat tersebut dapat mencederai tangan saat harus melakukan reflex memutar kea rah setir dalam kondisi yang berbahaya.
Pedal Alas Besi
Pada umumnya, produsen selalu membuat alas pedal dari material karet, akan tetapi beberapa pemilik mobil kerapkali mengganti dengan yang terbuat dari besi. Sebentarnya hal tersebut akan baik baik saja bila alas pedal di bagian atas masih terdapat unsur karetnya. Tujuannya guna menghindari kondisi licin, apalagi bila masih sering turun hujan, tanpa material karet di penampang maka bisa membuat permukaan menjadi licin serta kaki mudah tergelincir sehingga pengemudi tidak bisa menjalankan fungsi pedal dengan baik sebagaimana biasanya.
Busa Sabuk Keselamatan
Beberapa orang menggunakan aksesoris ini dengan harapan agar pirantinya menjadi lebih empuk saat terkena badan, sabuk keselamatan seringkali dipasangi dengan busa. Memang benar aksesoris ini cukup berguna sebagai apalagi di lintasan balap, namun dengan syarat sabuk keselamatannya harus mengikat tubuh dengan benar-benar kencang.
Sayangnya, yang biasa digunakan di mobil biasa sangat berbeda dengan yang biasa digunakan di mobil balap, kondisi seat belt di mobil biasa cenderung kendur dan hanya akan mengencang saat ada hentakan dengan pemakaian pelapis maka otomatis seat belt dengan tulang belikat tidak berada dalam kondisi menempel sempurna sehingga saat diperlukan sabuk keselamatan justru tidak bisa berfungsi secara maksimal dan cenderung kendur di beberapa posisi yang kemudian bisa membahayakan pemakainya.